SLR merupakan singkatan dari “Single Lens Reflex,” yang berarti
ketika fotografer melihat melalui view finder, objek yang terlihat
olehnya sama dengan yang ditangkap oleh lensa.
Kamera SLR memungkinkan fotografer mengetahui secara persis bagaimana gambar akan terlihat setelah dijepret.
Saat diatur pada setting manual, kamera SLR memungkinkan fotografer memiliki kendali penuh atas foto yang diambil.
Kamera Point and Shoot vs SLR
Dengan kamera jenis point and shoot, saat melihat melalui view finder, fotografer sebenarnya tidak melihat objek melalui lensa.
Yang terjadi adalah view finder dikalibrasi untuk menjadi representasi dari apa yang dilihat lensa.
Kamera
point and shoot juga tidak memiliki atau memiliki secara terbatas
pengaturan manual layaknya SLR, sehingga fotografer tidak dapat
mengontrol setiap aspek dari gambar yang akan dia ambil.
Kontrol pada SLR
Dengan
pengaturan manual pada SLR, fotografer dapat mengontrol ISO (atau
kecepatan film), kecepatan rana (shutter speed), dan bukaan (aperture).
ISO
(atau kecepatan film) mengontrol seberapa tajam gambar dan seberapa
sensitif disk optik (pada kamera digital) terhadap cahaya.
Aperture
adalah lubang dalam lensa yang mengendalikan seberapa banyak cahaya
dapat masuk, sedangkan kecepatan rana mengontrol berapa lama cahaya bisa
masuk.
Semua hal ini berkontribusi pada kualitas foto. Pengaturan
pada berbagai aspek ini menentukan pula berbagai efek pada foto seperti
ketajaman, kedalaman, serta terang-gelap.
SLR memiliki lensa yang bisa diganti (dipertukarkan). Berbagai lensa
dapat dipasang pada SLR yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Setiap
jenis lensa memiliki kegunaan yang berbeda. Lensa tele, misalnya, cocok
digunakan untuk memotret even olahraga dan fotografi satwa liar.
Sedangkan
lensa dengan aperture tinggi seperti lensa 50mm f 1/8 digunakan untuk
memotret orang atau obyek lain dalam jarak dekat.
Flash
Pada kebanyakan kamera point and shoot, flash (lampu kilat) umumnya otomatis.
Dengan kamera SLR, fotografer dapat memilih untuk bekerja dengan atau tanpa flash.
Bahkan terdapat flash bawaan kamera SLR digital yang dapat dikontrol intensitas cahayanya.
Namun, ketika aspek lain seperti shutter speed dan aperture masih bisa dioptimasi, flash umumnya jarang digunakan.
Jenis SLR
SLR merupakan jenis kamera jadi bukan merupakan merek.
Dua
merek kamera SLR yang paling populer adalah Nikon dan Canon, meskipun
perusahaan seperti Sony, Pentax, Minolta, dan Kodak juga membuat SLR.
Kamera SLR digital ditawarkan dengan harga bervariasi mulai dari 4 jutaan hingga 70 juta.
Perbedaan
utama antara kedua SLR tersebut antara lain dari kecepatan prosesor
yang mengontrol seberapa cepat kamera mampu menangkap gambar.
Perbedaan
lainnya terdapat pada sensor cahaya. Semakin baik sensor, semakin baik
fotografer dapat melihat di view finder sehingga secara langsung
mempengaruhi seberapa leluasa fotografer mampu bereksperimen dengan
hasil jepretannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar